Kenapa Aku Selalu Menarik Orang yang Salah Menurut Perspektif Psikologis
Menarik orang yang salah dalam hubungan bukan hanya masalah nasib buruk atau kebetulan. Banyak orang merasa terus-menerus terjebak dalam hubungan yang menyakitkan, tidak seimbang, atau bahkan toksik. Jika kamu merasa ini sering terjadi padamu, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Ada penjelasan psikologis yang bisa membantu kamu memahami pola ini lebih dalam.
Kenapa Kita Sering Menarik Orang yang Salah?
Kita sering memilih pasangan berdasarkan pola relasi yang kita pelajari sejak kecil, meskipun kita tidak selalu menyadarinya. Kita sering kali tertarik pada orang yang memberi sensasi “familiar”, walau sensasi itu berasal dari luka lama. Misalnya, jika kamu tumbuh dalam lingkungan yang minim validasi, kamu mungkin akan tertarik pada orang yang emosional tapi sulit memberikan perhatian konsisten—karena itu terasa “normal”.
Pola Masa Lalu yang Membentuk Pilihan Hubungan
Pola pengasuhan dan pengalaman masa lalu berperan besar dalam menentukan siapa yang kita tarik dan pilih sebagai pasangan. Inilah beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Attachment style (gaya keterikatan): Individu dengan gaya keterikatan tidak aman (anxious atau avoidant) cenderung menarik pasangan yang memperkuat luka lama.
- Low self-worth: Perasaan tidak layak dicintai membuat seseorang merasa cukup dengan pasangan yang tidak memberikan kasih sayang sehat.
- Pengulangan pola trauma: Secara tidak sadar, kita memilih orang yang memicu luka lama karena berharap bisa “memperbaikinya”.
Banyak orang tidak menyadari bagaimana masa lalu membentuk pilihan hubungan mereka di masa kini, kecuali jika mereka melakukan refleksi atau mendapat bantuan profesional.
Ciri-Ciri Kamu Sedang Terjebak Pola Emosional
Kamu mungkin sedang menarik orang yang salah jika:
- Hubunganmu selalu terasa berat secara emosional.
- Kamu merasa harus “memperjuangkan” cinta terus-menerus.
- Kamu sering merasa lelah secara mental setelah bertemu pasangan.
- Kamu tahu itu tidak sehat, tapi tetap sulit melepaskan.
- Kamu merasa pasangan sering tidak hadir secara emosional.
Pola ini tidak hanya melelahkan, tapi bisa membuatmu kehilangan jati diri.
Cara Menghentikan Pola Menarik Orang yang Tidak Tepat
Kabar baiknya, kamu bisa menghentikan pola ini. Tapi untuk itu, kamu perlu menyadari pola tersebut dan menjalani proses penyembuhan.
- Tingkatkan self-awareness: Mulailah journaling untuk mengenali pola hubunganmu.
- Perkuat self-love dan self-worth: Semakin kamu mencintai dirimu, semakin kamu menetapkan standar sehat.
- Buat batasan tegas: Belajar mengatakan “tidak” pada hubungan yang merusak adalah tanda pertumbuhan.
- Tunda reaksi impulsif: Jangan terburu-buru memberi hati pada yang belum terbukti aman secara emosional.
- Ikuti terapi atau konseling: Profesional bisa membantumu mengurai akar pola yang berulang ini.
Semakin kamu mengenal dirimu, semakin kamu bisa memilih dengan sadar, bukan berdasarkan luka.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan yang menyakitkan berulang kali, atau sulit melepaskan pasangan meski tahu itu tidak sehat, itu adalah tanda untuk mencari bantuan. Kadang kita butuh perspektif luar dan dukungan yang aman untuk menyembuhkan pola yang sudah mengakar lama.
Baca Juga: Red Flag dalam Hubungan: Jangan Abaikan Tanda Ini
❤️ Butuh Bantuan Profesional?
Jika kamu sering merasa lelah karena terus menarik orang yang salah dalam hidupmu, ingatlah: kamu tidak sendiri. Kadang luka lama mengaburkan pilihan kita hari ini. Yuk, mulai proses penyembuhanmu dengan bantuan profesional.
Sanara Psychotherapy & Counseling siap membantu kamu memahami pola, memulihkan diri, dan membangun relasi yang sehat dari dalam.
📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id
