Attachment Style dan Dampaknya pada Hubungan

Ilustrasi wanita yang bingung membedakan cinta, ketergantungan, dan obsesi
18 Mei

Apa Itu Attachment Style?

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kamu begitu takut kehilangan pasangan? Atau justru, kenapa kamu selalu merasa ingin menjaga jarak dalam hubungan? Bisa jadi, itu bukan sekadar sifat bawaan—melainkan cerminan dari attachment style atau gaya keterikatan yang terbentuk sejak kecil.

Attachment style adalah pola keterikatan emosional yang kita bentuk pertama kali dengan pengasuh utama, biasanya orang tua. Pola ini berkembang sejak masa kanak-kanak dan secara tidak sadar ikut memengaruhi cara kita berhubungan dengan orang lain saat dewasa, terutama dalam hubungan romantis.

Jenis-Jenis Attachment Style

1. Secure Attachment (Gaya Aman)

Orang dengan gaya ini biasanya merasa nyaman saat dekat dengan orang lain. Mereka bisa menjalin hubungan yang sehat, saling percaya, dan tidak terlalu tergantung.

2. Anxious Attachment (Gaya Cemas)

Gaya ini membuat seseorang sangat membutuhkan kedekatan dan kepastian. Mereka mencari validasi secara berlebihan dari pasangan mereka.

3. Avoidant Attachment (Gaya Menghindar)

Mereka cenderung menjaga jarak, sulit membuka diri, dan merasa tidak nyaman dengan keintiman. Biasanya, mereka tumbuh dalam lingkungan yang kurang responsif secara emosional.

ilustrasi attachment style dalam hubungan

4. Disorganized Attachment (Gaya Tak Teratur)

Biasanya terbentuk dari pengalaman traumatis. Orang dengan gaya ini bisa merasa bingung antara ingin dekat dan ingin menjauh, menciptakan dinamika hubungan yang membingungkan dan tidak stabil.

Mengapa Penting Mengenali Attachment Style?

Dengan memahami gaya keterikatanmu, kamu bisa:

  • Lebih sadar akan pola perilaku yang berulang dalam hubungan.
  • Memahami kenapa kamu merasa atau bereaksi dengan cara tertentu.
  • Belajar membentuk hubungan yang lebih sehat, sadar, dan seimbang.

Apakah bisa diubah? Tentu saja bisa.

Kabar baiknya, attachment style bukan vonis seumur hidup. Meskipun terbentuk sejak kecil, kamu tetap bisa mengubah pola tersebut melalui kesadaran, proses healing, dan konseling dengan tenaga profesional.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali dirimu sendiri.

Coba refleksikan:

  • Apakah kamu sering merasa insecure dalam hubungan?
  • Apakah kamu cenderung menarik diri saat konflik muncul?
  • Apakah kamu merasa takut terlalu dekat karena khawatir akan disakiti?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantumu mengidentifikasi gaya keterikatanmu.

Baca Juga: Mitos Tentang Psikolog

Attachment style bisa memengaruhi cara kita memberi dan menerima cinta. Jika kamu merasa hubunganmu selalu penuh drama, terlalu menuntut, atau terasa menjauh, mungkin saatnya memahami akar emosionalnya. Konseling bisa menjadi ruang aman untuk memulainya.

Apakah kamu merasa butuh ruang aman untuk mengeksplorasi dirimu dan hubunganmu?
📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id
Yuk, pulang ke dirimu bersama Sanara 🌱

Categories

Konseling Jadi Mudah dan Aman

Hubungi Kami
Cart

No products in the cart.

Search
Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare