
Apa Ari People Pleaser?
People pleaser adalah orang yang rela mengorbankan diri sendiri demi membuat orang lain senang. Banyak orang menganggap sikap ini baik. Namun, kalau berlebihan, kebiasaan ini justru bisa merusak dirimu sendiri. Jadi, penting sekali untuk memahami apa itu people pleaser dan bagaimana menghentikannya.
Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser
Banyak orang tumbuh sebagai people pleaser karena ingin diterima. Mereka butuh validasi agar merasa berharga. Sebagian orang takut ditolak jika berani berkata “tidak”. Selain itu, pola asuh di rumah juga berpengaruh besar.
Sejak kecil, banyak anak diajarkan selalu patuh dan menyenangkan orang tua tanpa boleh membantah. Ketika dewasa, pola ini terbawa dalam hubungan sosial. Jadi, orang cenderung menahan keinginan sendiri.
Ciri-Ciri People Pleaser
Kamu bisa melihat tanda-tandanya. Pertama, kamu sering merasa sulit menolak permintaan orang lain. Kedua, kamu merasa bersalah kalau bilang “tidak”. Ketiga, kamu selalu mendahulukan kebutuhan orang lain dibanding dirimu sendiri.
Selain itu, kamu juga takut konflik. Kamu rela mengorbankan perasaan sendiri demi membuat orang lain senang. Akhirnya, kamu sering merasa lelah secara emosional.
Risiko Jadi People Pleaser
Terus berusaha menyenangkan orang lain memang terdengar baik. Tapi, dampaknya bisa merugikanmu. Kamu akan mudah stres. Lama-kelamaan, kamu kehilangan suara hati sendiri.
Banyak orang-orang yang mengalami ini juga sering merasa tertekan. Mereka sulit membuat keputusan yang benar-benar sesuai keinginan. Hubungan dengan orang lain pun jadi tidak seimbang.
Baca Juga: Cara Berhenti Jadi People Pleaser: 5 Langkah Pemulihan Efektif
Cara Menghentikan Kebiasaan Pleasing
Kamu bisa mengubah kebiasaan ini sedikit demi sedikit. Pertama, biasakan berkata “tidak”. Mulailah dari hal sederhana. Kedua, tentukan batasan dirimu. Pahami sampai di mana kamu sanggup membantu orang lain.
Lalu, tanyakan ke diri sendiri: “Aku melakukan ini untuk siapa?” Cara ini membantumu sadar, mana yang tulus dan mana yang sekadar terpaksa.
Bangun kepercayaan diri dengan mengingat: kamu berhak jujur pada perasaanmu sendiri. Kalau merasa kesulitan, jangan ragu cari bantuan psikolog. Konseling bisa jadi ruang aman untuk belajar berkata jujur pada diri sendiri.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Psikolog?
Jika kamu merasa sulit mengubah pola pleasing sendirian, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog. Sanara menyediakan sesi konsultasi yang aman dan nyaman.
Sanara siap mendampingimu. Dapatkan bimbingan psikolog untuk belajar berkata “tidak” dan mendengar isi hatimu sendiri. Yuk, mulai sekarang!
📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id