
Toxic Positivity dalam Budaya Kita – Refleksi untuk Warga Bogor yang Sering Dengar “Sabar Aja”
Toxic positivity di Bogor mungkin terdengar akrab.
Setiap kali kamu curhat, orang langsung menjawab dengan, “Sabar ya,” atau, “Pasti bisa kok.” Kedengarannya positif, tapi kadang justru membuatmu merasa makin tertekan.
Apa Itu Toxic Positivity?
Toxic positivity adalah sikap yang memaksa seseorang untuk selalu berpikir positif, bahkan ketika sedang terluka, sedih, atau kecewa.
Kalimat seperti “Lihat sisi baiknya,” atau “Setidaknya kamu masih punya ini,” adalah contoh nyata.
Di permukaan, kata-kata ini terlihat menyemangati.
Namun, dalam praktiknya, kata-kata itu bisa mematikan ruang validasi emosimu.
Alih-alih merasa didukung, kamu jadi merasa bersalah karena merasa sedih.
Ketika “Sabar Aja” Jadi Bentuk Toxic Positivity di Bogor
Masyarakat Bogor dikenal hangat dan penuh empati. Tapi, budaya untuk cepat memberi nasihat positif tanpa mendengarkan terlebih dahulu masih sangat kuat.
Kamu curhat karena ingin dipahami, tapi yang kamu dapat malah:
“Kamu masih beruntung dibanding orang lain.”
“Jangan nangis terus, kuat dong.”
“Pikirin yang enak-enak aja.”
Kalimat-kalimat itu tidak selalu salah. Tapi bukan itu yang kamu butuhkan saat sedang hancur.
Emosi Negatif Itu Wajar, Jangan Ditekan Terus
Kita semua butuh ruang untuk merasa sedih, marah, kecewa, atau frustrasi.
Menolak emosi-emosi ini bukan solusi.
Sebaliknya, menekan emosi justru bisa memperburuk kesehatan mental.
Toxic positivity membuat kita memalsukan perasaan, dan itu melelahkan.
Tidak apa-apa jika kamu tidak bahagia setiap saat.
Merasa lelah bukan tanda kelemahan.
Kekecewaan adalah emosi yang wajar dan layak diterima.
Dan yang paling penting, kamu berhak punya tempat aman untuk bicara jujur tentang semua itu.
Sanara: Tempat Curhat Online untuk Warga Bogor
Sanara Psychotherapy & Counseling hadir untuk memberikan ruang aman dan profesional, khususnya buat kamu di Bogor yang ingin bicara tanpa takut dihakimi.
Kami menyediakan layanan online, jadi kamu bisa:
- Curhat tanpa harus keluar rumah
- Bicara bebas tanpa nasihat “positif” yang menyakitkan
- Mendapat validasi dan pemahaman dari psikolog berlisensi
- Mulai proses penyembuhan dengan ritmemu sendiri
Kamu nggak perlu kuat setiap saat. Yang kamu butuhkan adalah tempat untuk menjadi dirimu sendiri.
Baca Juga: Psikolog Terpercaya di Makassar, Siap Dukung Pemulihanmu
Yuk, Berani Hadapi Perasaanmu
Toxic positivity tidak selalu datang dari orang jahat.
Terkadang, itu muncul dari orang yang tidak tahu cara mendukung dengan tepat.
Kalau kamu sudah terlalu sering mendengar, “Sabar aja,”
Sekarang waktunya kamu dengar kalimat yang lain:
“Apa yang kamu rasakan valid.”
“Kamu nggak sendirian.”
“Kita bisa atasi ini sama-sama.”
💬 Konsultasi Online dari Bogor
Sanara siap mendampingimu melalui sesi online yang aman, rahasia, dan fleksibel.
📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id