Mental Load Ibu Rumah Tangga: Tak Terlihat Tapi Nyata

ilustrasi ibu rumah tangga memikirkan banyak hal sekaligus sambil mengurus rumah
11 Jun

Mental Load Ibu Rumah Tangga: Tak Terlihat Tapi Nyata

Mental load ibu rumah tangga adalah beban tak kasat mata yang sering kali terabaikan. Banyak orang masih menganggap tugas ibu rumah tangga sebatas pekerjaan domestik yang terlihat. Namun, di balik semua aktivitas fisik tersebut, ada tanggung jawab mental yang berjalan tanpa henti—mengelola jadwal, mengingat kebutuhan keluarga, dan menjaga semua tetap seimbang.

Apa Itu Mental Load pada Ibu Rumah Tangga?

Mental load adalah beban pikiran yang terus-menerus dipikul oleh seseorang, terutama perempuan, dalam mengatur kehidupan rumah tangga. Bukan sekadar mencuci atau memasak, tapi juga mengingat ulang tahun keluarga, menjadwalkan imunisasi anak, hingga memastikan semua kebutuhan rumah berjalan lancar.

Kalimat seperti “kok kamu capek, kan cuma di rumah?” seringkali membuat ibu rumah tangga merasa tidak dihargai. Padahal, setiap harinya, otak mereka tidak berhenti bekerja.

Tanda-Tanda Mental Load Sedang Menumpuk

Transisi menuju kelelahan mental sering kali tidak disadari. Berikut beberapa tanda yang mungkin kamu alami:

  • Merasa lelah meski tidak banyak bergerak
  • Sulit tidur karena banyak hal dipikirkan
  • Sering merasa bersalah jika tidak produktif
  • Merasa kewalahan saat harus membuat keputusan kecil

Jika kamu merasakan beberapa hal di atas, bisa jadi kamu sedang mengalami mental load ibu rumah tangga yang sudah terlalu berat.

Kenapa Mental Load Perlu Diakui?

Mengabaikan beban ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan relasi keluarga. Ibu yang kelelahan secara mental akan lebih mudah stres, cepat marah, dan merasa tidak berdaya. Pengakuan dan dukungan dari pasangan serta lingkungan sangat dibutuhkan agar ibu tidak merasa berjuang sendirian.

Cara Mengurangi Mental Load

Kamu bisa mulai dari langkah kecil:

  • Bicarakan beban pikiranmu dengan pasangan. Komunikasi terbuka dapat membantu membagi tanggung jawab.
  • Tulis to-do list bersama. Libatkan anggota keluarga dalam perencanaan harian agar tidak semua tanggung jawab berada di pundakmu.
  • Ambil waktu untuk diri sendiri. Me-time bukan kemewahan, tapi kebutuhan.
  • Pertimbangkan konseling psikologi. Jika beban semakin berat, profesional bisa membantu kamu memilah dan memahami tekanan yang dirasakan.

Baca Juga: Konseling Pasangan Online untuk Hubungan Lebih Sehat

Kamu Tidak Sendiri, Sanara Hadir untuk Mendengarkan

Jangan biarkan beban mental membuatmu merasa sendirian. Di Sanara, kamu bisa mendapatkan ruang aman untuk berbicara dan dipahami. Kami menyediakan layanan konseling profesional yang mudah diakses dari mana saja.

📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id

Categories

Konseling Jadi Mudah dan Aman

Hubungi Kami
Cart

No products in the cart.

Search
Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare