Apa Itu Overthinking Sebelum Tidur?
Cara mengatasi overthinking sebelum tidur penting dipahami jika kamu sering merasa gelisah saat hendak tidur. Pikiran yang berputar-putar tanpa henti membuatmu susah terlelap dan mengganggu kualitas istirahat. Banyak orang mengalami hal ini setiap malam, terutama ketika sedang stres atau menghadapi tekanan emosional. Oleh karena itu, memahami cara menghentikan overthinking bisa menjadi langkah awal menuju tidur yang lebih nyenyak dan pikiran yang lebih tenang.
Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan overthinking di malam hari. Overthinking adalah kebiasaan memikirkan hal-hal secara berlebihan dan terus-menerus, terutama hal-hal negatif atau yang belum tentu terjadi. Di malam hari, saat tubuh seharusnya rileks, otak justru aktif menganalisis, meramalkan, dan mengkhawatirkan banyak hal. Akibatnya, tidur pun terganggu.
Mengapa Overthinking Terjadi Menjelang Tidur?
Pertama, malam hari sering menjadi satu-satunya waktu tenang dalam sehari. Saat tidak ada distraksi, pikiran yang tertunda pun muncul. Kedua, tekanan harian yang tidak tersalurkan bisa meledak saat tubuh mulai diam. Oleh karena itu, kamu perlu strategi untuk menghentikan siklus ini.
Cara Ampuh Mengatasi Overthinking Sebelum Tidur
1. Tetapkan Waktu “Worry Time” Sebelum Malam Tiba
Alih-alih menahan pikiran sepanjang hari, luangkan waktu khusus di sore atau malam hari untuk menulis atau memikirkan kekhawatiranmu. Dengan cara ini, kamu memberi ruang pada pikiran tanpa mengganggu waktu tidur. Setelah kamu menetapkan waktu khusus untuk khawatir, langkah selanjutnya adalah mengelola pikiran yang muncul secara otomatis.
2. Gunakan Teknik Pernapasan 4-7-8
Teknik ini melibatkan menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan menghembuskan selama 8 detik. Teknik ini efektif menenangkan sistem saraf dan mempersiapkan tubuh untuk tidur. Selain teknik pernapasan, kamu juga bisa mencoba pendekatan visual yang menenangkan.
3. Lakukan Latihan Visualisasi Positif
Bayangkan tempat yang membuatmu merasa damai, seperti pantai atau hutan yang tenang. Fokus pada detail seperti suara ombak atau aroma pepohonan. Visualisasi ini membantu mengalihkan fokus dari kekhawatiran.
Baca Juga: Apa Itu People Pleaser dan Bagaimana Mengatasinya
4. Tulis Pikiranmu dalam Jurnal
Menulis jurnal adalah cara aktif untuk membuang beban pikiran. Luangkan 5–10 menit untuk menuliskan apa pun yang kamu pikirkan, termasuk kekhawatiran, harapan, atau ucapan syukur. Setelah pikiran tertuang di atas kertas, kamu akan merasa lebih lega dan siap untuk rileks.
5. Hindari Gadget 1 Jam Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar mengganggu produksi melatonin, hormon tidur alami. Selain itu, scrolling media sosial juga bisa memicu kecemasan atau perbandingan diri yang tidak sehat.
Kapan Harus Konsultasi dengan Psikolog?
Jika overthinking terus mengganggu tidur dan aktivitas harian, mungkin saatnya berkonsultasi dengan profesional. Psikolog dapat membantumu mengenali akar penyebabnya dan memberikan strategi penanganan yang lebih personal, seperti terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy) yang terbukti efektif mengatasi overthinking dan insomnia. Konsultasi psikolog kini tidak harus datang langsung. Kamu bisa mengakses layanan ini secara online dari mana saja di Indonesia.
Konsultasi Psikolog Online untuk Masalah Overthinking
Sanara Psychotherapy & Counseling menyediakan layanan konsultasi psikolog online yang mudah dan terjangkau. Dengan pendekatan profesional dan empatik, psikolog kami siap membantumu mengatasi overthinking dan meningkatkan kualitas tidurmu.
📞 WhatsApp: 0881-0818-50808
📧 Email: halo@sanara.id
